Thursday, June 16, 2016

Review: Infrastruktur Sanitasi di Kecamatan Tabanan

Kabupaten Tabanan merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Bali dengan  pertumbuhan ekonomi cukup pesat. Perekonomian Kabupaten Tabanan ditopang oleh 3 (tiga) sektor utama yang memiliki kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi wilayah, yaitu: sektor pertanian, sektor perdagangan hotel dan restoran. Jumlah penduduk Kabupaten Tabanan pada Tahun 2014 adalah 433.300 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 0,06 dan komposisi laki-laki 49,64% sedangkan perempuan 50,36% (Kabupaten Tabanan Dalam Angka, 2015). 

Peta Pelayanan Sektor Air Limbah di Kabupaten Tabanan

Pengolahan limbah rumah tangga untuk black water (tinja urine, air penggelontor) di Kabupaten Tabanan umumnya diolah dengan system on site dalam hal ini menggunakan septic tank.  Berdasarkan data Profil Kesehatan Tabanan 2008 terdapat 82.317 unit jamban keluarga atau sudah mencapai 74,3 % dari total KK di Kabupaten Tabanan. Dari sisi kualitas, septictank yang ada masih belum memenuhi Standard Nasional Indonesia (SNI) atau pun petunjuk teknis yang ada.  Sedangkan grey water (limbah cuci dan mandi serta dapur) biasanya tanpa pengolahan dan cenderung langsung dibuang ke sungai ataupun saluran drainase. Dari 32,136 rumah yang diperiksa hanya 54.32% yang memiliki pengolahan limbah dan 93.64% berkondisi sehat. Berdasarkan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tabanan, Kecamatan Tabanan memiliki dua desa kumuh perkotaan, yakni Desa Dauh Peken dan Desa Delod Peken. Selain memiliki jumlah penduduk yang tinggi, Desa Dauh Peken dan Delod Peken termasuk desa dengan kondisi sanitasi beresiko tinggi. Indikator kondisi sanitasi resiko tinggi diantaranya kepadatan penduduk, ketersediaan prasarana dan sarana sanitasi, serta prilaku masyarakat.   sehingga pada makalah ini, pembahasan akan difokuskan pada kedua desa tersebut. 


IPAL Sanimas di Banjar Tunggal Sari, Desa Dauh Peken
Desa Dauh Peken dan Desa Delod Peken merupakan desa kumuh perkotaan yang terletak di Kecamatan Tabanan dengan luas wilayah masing-masing 4,49 m2 dan 4,48 km2 Berdasarkan data Kecamatan Tabanan Dalam Angka Tahun 2015, jumlah penduduk Desa Dauh Peken adalah 11.742 jiwa (3.336 KK), sedangkan Desa Delod Peken memiliki jumlah penduduk sebesar 10.363 jiwa (3.106 KK). Desa Dauh Peken dan Delod Peken termasuk ke dalam desa dengan kondisi sanitasi beresiko tinggi. Salah satu hal yang mempengaruhi hal tersebut adalah ketersediaan prasarana dan sarana sanitasi di wilayah desa, meliputi jamban sehat, sistem penyaluran air limbah (SPAL), septic tank, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Komunal, serta instalasi engolahan lumpur tinja (IPLT). Selain itu, kondisi sanitasi beresiko tinggi juga disebabkan oleh rendahnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang terjadi di Desa Delod Peken dan Dauh Peken.

Artikel lengkap dapat didownload pada link berikut Review: Infrastruktur Sanitasi di Kecamatan Tabanan

No comments:

Post a Comment